Pengalaman Isi Saldo Paypal di Jasa Jual Beli Balance Online


Pengalaman isi saldo Paypal di jasa jual beli balance online



Ketika saya buka histori e-mail saya sejak tahun 2013, ternyata saya sudah 7 kali melakukan isi saldo Paypal lewat jasa top up online. Semuanya saya bagi pada 3 tahap karena selama itu saya telah membeli pada 3 tempat berbeda. Tahap pertama terdiri dari 5 transaksi yaitu pada tanggal 4 Februari 2014 lalu 5 April 2014, 3 Mei 2014, 19 Januari 2015 dan 29 Juli 2015. 


Kelima proses tersebut saya berlangganan dengan orang yang sama yang saya kenal melalui media sosial. Dia seorang internet marketer yang punya penghasilan dolar dan menyediakan money changer. Orangnya sangat ramah dan bisa dipercaya makanya saya 2 tahun berlangganan. Pada masa ini saya menggunakan Paypal sebagai alat pembayaran untuk belanja cover e-book di Fiverr. 


Isi saldo Paypal tahap kedua hanya terdiri dari satu kali transaksi pada tanggal 27 Juli 2016. Pada waktu itu, saya menggunakan Paypal untuk membeli template blog yang dirilis oleh Mas Sugeng. Tempat langganan saya yang sebelumnya sudah tidak bisa dihubungi, hilang kontaknya. Saya cari-cari tidak menemukannya. Terpaksa harus mencari jasa top up baru lagi. Nah, tahap terakhir pada bulan lalu tepatnya tanggal 11 Januari 2021. Saya memerlukan saldo dolar untuk memperpanjang domain saya di Godaddy. 




Selama 7 kali melakukan isi saldo Paypal melalui jasa jual beli online tersebut alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar. Proses pengiriman dolarnya lumayan cepat. Tidak sampai 15 menit sudah berhasil diterima. Untuk pembelian cuma membutuhkan informasi e-mail yang terdaftar di akun Paypal saja. Ketika saya pakai untuk membayar transaksi belanja saya di situs luar negeri juga aman dan tidak ada masalah. Bagi teman-teman yang mau mencari penjual saldo online, ini catatan sekaligus tips dari saya : 


1. Perlu membandingkan rate dolar  dan fee yang dikenakan. Berdasarkan pengalaman saya, setiap penjual Paypal Balance memiliki harga dolar yang berbeda-beda. Ratenya mayoritas tidaklah sama dengan harga dolar ke rupiah seperti yang dicek secara online di situs-situs penyedia informasi kurs mata uang. Dulu saya pikir, kalau kurs hari ini Rp 13.750 maka saya akan dikenakan juga 13.750 per dolar. Ternyata tidak, 1 dolar bisa dijual melebihi kurs tersebut, umumnya 14.500-14.900. Kurang lebih naik 1 ribu dari situs informasi kurs. 


Saya mencoba memaklumi hal tersebut, lantaran para penjual saldo pastilah mengambil untung sedikit. Namanya bisnis. Namun, ada yang saya temukan penjual yang begitu memberatkan. Sudah rate lebih tinggi dari rata-rata juga dikenakan biaya fee Paypal. Sebaliknya, ada penjual Paypal Balance yang harganya normal dan sama sekali tidak ada tambahan biaya. Nah, saran saya sebaiknya kumpulkan 3-5 penjual kemudian bandingkan semuanya. Mana yang lebih murah dan ramah di kantong. 


2. Cek syarat minimal order. Selain rate yang bervariasi, batasan atau limit order juga berbeda satu sama lain. Ada penjual yang mensyaratkan minimal membeli adalah 30 dolar, 50 dolar bahkan 100 dolar. Sebaliknya, ada juga yang tidak menetapkan minimal pembelian. Bulan Januari 2021, saya hanya membutuhkan tambahan sekitar 17 dolar saja karena masih ada saldo beberapa dolar di Paypal. Saya sedikit kesulitan menemukan penjualnya. saya tanya sama jasa pembayaran online yang pernah saya gunakan tahun 2020 kemaren, begitu saya bilang 17 dolar dia tidak menjawab sampai sekarang. Untunglah kemudian saya menemukan penjual yang menyediakan walau dikenakan biaya administrasi 30.000. 


3. Telusuri dan teliti profil penyedia supaya tidak ragu.  Berhubung penjual langganan saya dari tahun 2013-2015 sudah hilang kontak, maka mau tidak mau saya harus mencari jasa top up saldo yang baru. Terus terang sedikit melelahkan karena harus menelusuri dan meneliti profil penyedia satu persatu. Saya mencari review para pengguna masing-masing penyedia tersebut terlebih dahulu. Bahkan saya kadang juga kepo siapa foundernya. Saya lihat data media sosial dan LinkedInnya. Tapi tidaklah mengapa, lelah sedikit asalkan transaksi aman dan bertemu dengan penjual yang tepat. Penjual terakhir tempat saya membeli telah mulai jual beli saldo Paypal sejak 2009.  Alhamdulillah saya merasa cocok, bisa jadi tempat berlangganan kedepannya.

 

4. Cari penjual saldo Paypal terpercaya dan profesional. Beberapa orang membuka seperti money changer online langsung yang bersifat individual atau pribadi. Punya saldo dolar kemudian dijual. Mereka masih skala kecil dan belum punya perusahaan yang berbadan hukum resmi tetapi ada yang jujur dan bisa dipercaya. Mereka menjual hasil kerja sebagai freelancer di luar negeri. Ini menurut saya tidak masalah karena halal. Sebaliknya, ada juga yang berbentuk PT sehingga bisa dipercaya. Pembelian dalam skala besar dan bermasalah maka bisa menuntut PT tersebut. Hanya saja kurang tanggap dan berhari-hari tidak ada kabar. Setiap konsumen pasti mengharapkan  penjual yang jujur dan melayani secara profesional. Mau penjual kecil atau perusahaan besar, yang dibutuhkan konsumen itu adalah servis dan keprofesionalannya. 


5. Proses yang cepat. Ketika saya mencaritahu tempat jual saldo Paypal yang biasa dipakai oleh mereka yang melakukan transaksi online di luar negeri, saya mendapatkan informasi satu penjual. Saya telusuri, memang semuanya lengkap disana hingga bitcoin pun dijual tetapi berdasarkan review pengguna prosesnya agak lama. Tidak langsung, ada pengajuan dulu. Tipikial seperti saya kurang cocok kalau seperti itu karena suka merasa tidak tenang kalau transaksi belum selesai. Saya mencari penjual yang fast respon, langsung diproses. Syukurlah, saya membuat order jam 08.10 pagi, transfer jam 08.14 dan  jam 08.50 saldo berhasil masuk ke akun Paypal saya. Lumayanlah menurut saya, sekitar 36 menit saja. 



***

Selain menggunakan jasa isi saldo Paypal, beberapa kali saya belanja online menggunakan VCN BNI, kartu Master Card Payoneer dan jasa pembayaran online. Namun, ketiga pilihan tersebut sangat dilema kemaren. VCN BNI sudah 2 tahun ini tidak bisa digunakan lagi karena memperbarui layanan. Payoneer saya sudah expired dan kartunya tidak kunjung datang. Sementara itu, kalau lewat jasa pembayaran online saya merasa tidak tenang lantaran perlu memberikan informasi username dan akun. Si penyedia akan masuk ke akun dan membantu membayar.  Itulah sebabnya mengapa saya memutuskan beli saldo Paypal saja.