Apakah Paypal Aman? Berdasarkan Pengalaman 7 Tahun Menggunakan





Banyak sekali teman-teman pendatang baru dalam dunia transaksi digital menanyakan apakah Paypal aman? Saya paham pasti ada keraguan, kegelisahan dan kekhawatiran mengenai berbagai macam alat pembayaran online yang ada. Ini naluri alami sebagai warning melindungi diri. Dulu saya juga mengalami demikian, takut jikalau mengalami penipuan. Namanya saja dompet digital atau e-wallet, selalu kepikiran gimana kalau uang yang ada di dalam akun hilang 😌


Saya mengenal Paypal 7 tahun silam lantaran saya mencoba menghasilkan uang dolar internet di Amazon. Selain itu, saya sering belanja online di situs international seperti cover ebook di Fiverr dan domain di Godaddy. Sempat was-was apakah Paypal aman karena pada waktu baru dengar ada yang namanya Paypal. Saya masih belum familiar dengan dompet digital. Namun, karena memang butuh mau tidak mau membuat akun. Pada waktu itu, saya hanya kenal Paypal dan Payoneer. Setelah punya akun dan menggunakannya, ternyata Paypal ini sangat membantu karena memudahkan transaksi pembayaran. 


Saat ini, satu-satunya hal yang saya pikirkan bukan lagi apakah paypal aman atau tidak melainkan bagaimana solusi verifikasi akun bagi yang tidak punya kartu kredit. Sudah 3 tahun ini kartu debit mastercard yang saya daftarkan sudah habis masa berlakunya dan tidak bisa diperbarui lagi. Akibatnya, aktifitas akun saya dibatasi. Masih bisa melakukan transaksi tapi terdapat limit yang harus ditaati.  



Fakta-Fakta yang Membuat Saya Yakin pada Paypal


Sempat ragu apakah Paypal Aman, nyatanya sampai sekarang saya malah masih setia dengan Paypal. Alasannya, Paypal itu mudah prosesnya karena semuanya serba online. Tidak perlu membuat kartu seperti Payoneer. Transaksi yang saya lakukan menggunakan Paypal terakhir pada tanggal 19 Januari 2021 kemaren. Kebetulan domain saya sudah mau expired jadi harus renewal di salah satu penyedia hosting dan domain terbesar dari Amerika. 


Saya membuat akun Paypal pertama kali pada tanggal 12 Desember 2013, berarti sudah lebih dari 7 tahun. Berdasarkan pengalaman sepanjang waktu tersebut, alhamdulillah Paypal aman-aman saja. Saya tidak ada menemui kasus penipuan, penggelapan maupun tindak kejahatan lainnya. Bahkan uang 1 dolar pun tetap berada di akun alias tidak berkurang meski berbulan-bulan saya lupa buka akun. Layanan dan fitur yang dimiliki juga tidak ada yang merugikan. Sebaliknya, saya lebih banyak merasakan manfaatnnya. Berikut fakta-fakta yang membuat saya yakin kalau Paypal itu aman : 


1. Bekerjasama dengan banyak pihak. Pada tahun 2013, ketika saya masih awam dengan Paypal saya mencaritahu mengenai pembayaran digital ini. Ternyata Paypal ini sudah ada dimana-mana. Hanya saya saja yang belum tahu dan kurang up to date dengan perkembangan teknologi. Perusahaan-perusahaan yang dikenal sebagai tempat transaksi online seperti Amazon,  Godaddy, Fiverr, Etsy, Agoda dan Ebay menambahkan Paypal sebagai salah satu metode pembayaran. Banyak perusahaan yang bekerja sama dengan Paypal di seluruh dunia. Saat ini, ada lebih dari 200 pasar yang terintegrasi dengan Paypal. Di Indonesia, Paypal baru saja menjalin kerjasama dengan Gojek pada Juni 2020 kemaren.


2. Berdiri sudah lebih dari 22 tahun. Kompetensi seseorang dalam suatu bidang biasanya diukur berdasarkan jam terbang dan perjalanannya dalam jangka waktu yang panjang. Paypal  ini sudah berdiri sejak bulan Desember 1998, sudah lama sekali jauh sebelum alat pembayaran online populer di dunia. Bisa dibilang Paypal ini merupakan salah satu pioner dan seniornya dompet-dompet digital lain yang muncul belakangan. 


3. Punya lebih dari 23.000 karyawan. Salah satu hal yang membuat saya penasaran mengenai sebuah perusahaan adalah berapa orang yang bekerja disana. Menurut saya, ini salah satu faktor yang dapat dinilai untuk melihat seberapa besar sebuah perusahaan. Berdasarkan data dari Forbes terakhir, pada 2020 Paypal tercatat mempunyai 23.200 karyawan. Paypal dinobatkan sebagai #8 America's Best Employers dan # 29 World's  Best Employers di awal tahun 2021 ini. 


4. Memiliki ratusan juta pengguna. Berdasarkan data dari Paypal melalui official website mereka yang saya akses pada 12 Februari 2021, terdapat lebih dari 325 juta pengguna yang menggunakan Paypal secara aktif di seluruh dunia. Paypal global mencakup 50 negara di benua Afrika, 47 negara di kawasan benua Amerika, 55 negara di kawasan Asia Pasifik dan 50 negara di Eropa. Pusat perusahaan Paypal ada di San Jose, California. Sementara itu, kantor untuk operasi seluruh dunia berada di La Vista, Nebraska. 


5. Layanan terluas di kancah international. Dompet digital di Indonesia seperti ShopeePay, OVO, Gopay, Dana, LinkAja, Tokocash dan lainnya cenderung masih dalam skala nasional. Ada beberapa yang sudah go international seperti ShopeePay namun masih tingkat kawasan Asia Tenggara karena memang perusahaan induk Shopee pusatnya di Singapura. Dengan demikian, mata uang yang digunakan mayoritas rupiah dan dolar untuk transaksi yang melibatkan seller dari luar negeri. Paypal memungkinkan pengguna dapat menerima uang lebih dari 100 mata uang, menarik dana dalam 56 mata uang dan bisa menyimpan saldo dalam akun dengan 25 mata uang. 


6. Terdaftar di NASDAQ. Paypal merupakan perusahaan yang berbadan hukum dan yang pasti sudah IPO (Initial Public Offering). Sebagian sahamnya dijual melalui penawaran pasar saham di NASDAQ yang dikenal sebagai bursa saham elektronik pertama di dunia. Salah satu tanda perusahaan besar dan mendapat kepercayaan dari masyarakat adalah apakah sudah go public atau belum. Perlu diketahui bahwa tidak mudah bagi sebuah perusahaan bisa IPO. Perusahaan yang sudah IPO biasanya perusahaan yang sudah populer dan diminati sahamnya oleh banyak investor.


" Dengan 6 fakta diatas, saya yakin Paypal memiliki sistem perlindungan keamanan yang mapan, tidak perlu diragukan lagi. Melihat jangkauan dan pengalaman yang dimiliki serta jumlah pengguna yang ratusan juta hampir di semua negara, Paypal ini pada dasarnya aman. Logika sederhananya kalau tidak aman, membahayakan dan merugikan pasti tidak akan banyak mitra dan penggunanya."



Cara Saya Menjaga Akun Paypal Agar Selalu Aman


Walaupun Paypal memberikan perlindungan maksimal bagi penggunanya, saya memahami bahwa peran pengguna juga penting dalam menjaga keamanan akun. Paypal memang berusaha meningkatkan proteksi agar pengguna tidak kena fraud tetapi kalau si pengguna tidak melindungi diri sendiri, maka layanan yang pada dasarnya aman bisa disalahgunakan oleh penipu. Minimalnya, ada tiga usaha yang saya lakukan sejauh ini yaitu :


1. Saya tidak pernah membiarkan saldo mengendap dalam jumlah besar. Isi akun hanya beberapa puluh dolar saja karena saya cenderung menggunakan untuk pembayaran belanja online. Kalau uang banyak tingkat ketakutan lebih tinggi. Kalau teman-teman pelaku bisnis online seperti freeelancer yang mendapatkan penghasilan dari internet, saran saya sebaiknya hindari menumpuk banyak dolar di pembayaran digital. Baik itu Paypal ataupun dompet digital lain. 


Kata orang, jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Ini sebagai tindakan berjaga-jaga saja. Sekarang Paypal sudah bisa transfer ke rekening, jadi menurut saya lebih baik kalau sebagian saldo dikirim ke rekening Indonesia. Apalagi kalau kemudian ditarik tunai kemudian dijadikan belanja kebutuhan atau investasi seperti emas batangan, ini jauh lebih baik menurut saya daripada uang mengendap disana.


2. Saya memahami kejahatan phising. Dulu saya tidak kenal mengenai phising, salah satu modus kejahatan yang paling sering terjadi dalam dunia online. Namun, semakin kesini saya sudah tahu tanda-tanda modus penipuan tersebut. Kalau ada e-mail yang aneh-aneh, maka saya biasanya meneliti dulu. Saya lebih senang buka akun Paypal langsung daripada klik email. Phising biasanya kan menargetkan korban melalui e-mail dengan memberikan link palsu. Palingan kalau saya melihat e-mail  cuma mengenai invoice atau pemberitahuan uang masuk saja. 

 

3. Menjaga e-mail dan sandi akun. Saya berusaha menjaga data pribadi saya dengan baik. Tidak memberikan kepada siapapun dan tidak menggunakan sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir. Selain itu, saya juga tidak menyimpan sandi di layanan simpan sandi di fitur pencarian. 


***


Nah, demikianlah sharing saya mengenai apakah Paypal aman atau tidak. Semoga pengalaman dan ulasan saya diatas memberikan pencerahan buat teman-teman pemula. Jika masih ada yang ingin ditanyakan bisa menuliskannya di kolom komentar. Yuk, belajar cermat belanja online dan senantiasa bertransaksi dengan aman bebas penipuan.