7 Tips Menabung di Rumah Agar Sukses dan Tidak Diambil [ Sharing Pengalaman Pribadi ]



Ada sebagian teman-teman yang bertanya bagaimana tips menabung di rumah agar tidak diambil. Memang ini masalah yang sangat umum dan sering dijumpai. Hm, kadang bukannya malas atau enggan menabung tetapi rasanya susah sekali menjaga kedisiplinan. Yup, kesulitan dalam menyisihkan uang secara rutin dan konsisten. Saya juga merasakan hal ini, kadang begitu semangat menyimpan uang, kadang malah lupa dan tergoda berfoya-foya. Hal yang paling parah adalah sering mengambil tabungan sehingga ludes tidak bersisa. 

Menabung di rumah secara rutin memang punya tantangan tersendiri dan butuh perjuangan. Selalu ada saja godaannya. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Orang lain bisa menabung rutin, tentu kita juga bisa. Orang lain bisa fokus menabung tanpa diambil-ambil, maka kita pun pasti bisa jika ada kemauan dan niat sungguh-sungguh. Biar semangat menabung tetap terjaga, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar selalu disiplin. 

Saya sudah pernah mencoba sendiri beberapa tips menabung di rumah agar tidak diambil namun tidak semuanya yang berhasil. Setelah melakukan berbagai uji coba pengaturan keuangan, barulah saya menemukan solusi dan saya berhasil. Nah, berikut tips yang bisa teman-teman pertimbangkan : 


1. Ikut kelompok menabung

Jika sudah berulangkali mencoba menabung tapi gagal terus, gagal terus. Ada saja hambatannya sehingga uang tidak jadi terkumpul alias tabungan bocor. Tips menabung di rumah agar tidak bisa diambil adalah dengan bergabung dalam kelompok menabung. Ini adalah solusi pertama yang menurut saya bisa teman-teman pertimbangkan. Apa itu kelompok menabung? Sebuah kelompok yang semua anggotanya sama-sama berkomitmen untuk menabung dalam jangka waktu tertentu. 

Terkadang grup rajin menabung ini dibentuk oleh beberapa orang yang bersahabat dekat, teman setempat kerja atau sesama anggota sebuah komunitas. Kalau saya lebih suka membuat kelompok menabung dengan sesama saudara kandung sendiri. Rasanya lebih seru bisa nabung bareng sekeluarga. Pastikan bendara yang ditunjuk adalah orang yang benar-benar bisa dipercaya ya. 

Dengan membuat atau bergabung dalam sebuah kelompok menabung, biasanya seseorang jadi enggan mengambil tabungan sebelum waktunya. Berhubung ramai, kita pun jadi malu gagal menabung bukan? Dilakukan secara berkelompok, secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi apalagi jika sudah membuat rencana dengan hasil tabungan nantinya. Misalnya buat family traveling. Menabung bersama terasa lebih menyenangkan sekaligus bisa jadi ajang saling mengingatkan saat lupa menyisihkan uang. 

Oya, saya tidak menyarankan ikut arisan tapi kelompok menabung ya teman-teman. Menurut saya arisan tidak sama dengan grup cinta menabung. Saya sendiri merasa kurang cocok dengan sistem arisan. Memang sih terbantu disiplin menyisihkan uang setiap bulannya buat membayar arisan. Namun, saat saya mendapatkan arisan saya malah merasa mendapatkan rezeki nomplok. Setiap bulan diundi membuat saya berharap nama saya yang keluar padahal baru membayar satu dua kali tapi sudah berharap dapat uang langsung banyak.

Poin yang paling membuat saya kurang cocok adalah memang sering mendapatkan uang di depan atau terlebih dahulu. Setelah menerima uang kemudian membayar terus hingga deadline arisan selesai. Uang yang diperoleh sudah habis tapi bayaran tiap bulan masih berjalan sehingga saya merasa berhutang. Kalau terpaksa ikut arisan, saya sih inginnya jadi penerima paling terakhir saja biar sama kayak menabung. Jumlah yang saya terima memang sesuai dengan yang sudah saya setorkan dan saya tidak perlu lagi membayar setelahnya. Namun, khawatirnya peserta arisan malas membayar hingga akhir. Tak jarang arisan yang mandeg dan tidak selesai dengan baik.


2. Pindahkan ke rekening tapi tanpa ATM 

Solusi kedua tips menabung di rumah agar tidak diambil adalah dengan memindahkan hasil tabungan di rumah ke rekening bank tetapi tidak usah memakai ATM. Selama masih ada kartu ATM, maka seseorang akan tergoda mengambil tabungan sebab sangat mudah dan praktis menggesek kartunya. Sebaliknya, jika tanpa kartu ATM maka mengambil uang harus lewat kantor bank dan antrian sehingga menjadi malas. 

Rata-rata pembuatan rekening sekarang sudah langsung mendapatkan kartu ATMnya. Kalau ingin membuka rekening tanpa ATM, maka sebaiknya memberitahukan di awal kepada petugas agar tidak terlanjur. Kalau menabung menggunakan rekening biasa tidak saya sarankan sebenarnya sebab uangnya akan berkurang dikenai biaya administrasi bulanan. Saya menyarankan teman-teman membuat rekening khusus seperti : 
 
* Ikut program Tabunganku. Program ini merupakan program pemerintah yang dilakukan secara serempak dalam lingkup nasional. Sebenarnya hampir semua bank mempunyai program ini namun setelah saya tanya ada yang sudah tidak menerima lagi. Selain itu, kebijakan masing-masing bank juga berbeda. Ada yang menyediakan ATM dan ada yang tidak. So, teman-teman sebaiknya mencari tahu dulu ya. Terakhir, saya pernah mencoba tabunganku BCA. Jadi, ketika menabung di rumah dan sudah terkumpul, agar tidak diambil bisa dipindahkan ke tabunganku tersebut. Sebab tabunganku BCA tidak mendapatkan kartu ATM sehingga tidak mudah diambil setiap saat.

* Ikut tabungan keliling. Cara menabung di rumah agar tidak diambil adalah menabung pada tabungan keliling. Saya mendapatkan inspirasi cara ini dari orang tua saya sendiri. Cobalah cari tahu di daerah teman-teman tinggal apakah ada bank keliling. Sekarang bank sudah jemput bola mencari nasabah hingga pelosok kampung. Mereka tidak lagi menunggu nasabah datang menabung ke kantornya tetapi mendatangi rumah warga. 

Ibu saya bilang dia menyisihkan uang belanja di rumah. Kemudian tabungan di rumah itu dipindahkan ke tabungan keliling agar tidak mudah diambil. Sebenarnya saya sudah pernah mendengar hal ini sejak lama tetapi di daerah lain. Di lingkungan para pedagang, mereka menyisihkan hasil dagang setiap hari melalui petugas bank yang datang ke pasar.


3. Manfaatkan tabungan berjangka atau tabungan rencana

Selain tidak menggunakan rekening bank berkartu ATM, strategi lain agar tegas dalam menabung adalah dengan mendaftarkan diri pada tabungan khusus namanya tabungan berjangka. Sesuai dengan namanya, tabungan ini ditentukan jangka waktunya apakah mau 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, 36 bulan dan seterusnya. Keungulan tabungan berjangka adalah tidak bisa diambil. Jika diambil sebelum waktunya berakhir maka akan dikenakan denda. Ini akan membantu seseorang menabung untuk mewujudkan rencana-rencananya di masa depan seperti untuk biaya anak masuk sekolah, beli motor, pergi jalan-jalan dan sebagainya. 

Keuntungan lainnya adalah jumlah tabungan juga bisa dibuat sama jumlahnya setiap bulannya. Dimanakah membuat tabungan berjangka? Hampir di semua bank bisa dan tersedia. Teman-teman tinggal memilih bank mana yang nyaman. Di BNI dikenal dengan program BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan), di BRI namanya BRITAMA RENCANA, ada Simpanan Tahapan di BCA, BSI Tapenas dan lainnya. 


4. Menggunakan fitur auto debet

Bagi yang kesulitan menabung secara rutin, menggunakan fitur auto debet merupakan salah satu tips yang bisa dipertimbangkan. Fitur autodebit merupakan fitur yang sangat direkomendasikan agar menabung di rumah sukses. Mengapa? karena ini akan sangat membantu seseorang jauh lebih disiplin. Sebab jika disetting autodebit, maka gaji yang ada otomatis akan terpotong langsung masuk ke tabungan. Saya lebih suka cara ini daripada kita yang menyetor tabungan sendiri, kadang ada saja hambatannya. 

Dengan fitur ini tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda menyisihkan uang untuk tabungan. Sangat cocok bagi mereka yang juga susah menyimpan uang karena setiap ada uang masuk maka langsung tersisihkan atau dipindah. Nah, enaknya fitur auto debit ini bisa juga dibuat pengaturan tanggalnya sesuai dengan keinginan. Misalnya, setiap tanggal 1 bagi mereka yang bekerja sebagai pegawai atau tanggal 25 di setiap bulannya bagi karyawan yang gajian ditanggal tersebut.
 

5. Menabung di awal dan di akhir

Jika mau lebih tegas dan sukses menabung, sebaiknya mengeluarkan uang untuk tabungan diawal setiap menerima penghasilan. Mayoritas orang beranggapan menabung itu adalah dari uang sisa belanja bulanan. Ini juga tidak sepenuhnya salah dan ada juga benarnya. Hanya saja jangan menunggu uang bersisa dulu baru menabung. Ketika uang masih utuh di tangan, fresh baru saja diterima entah itu dari gaji, hasil bisnis dan lainnya maka sebaiknya langsung disisihkan untuk ditabung. Setelah itu, barulah dibagi-bagi sesuai budget yang diperlukan. 

Nah, jika sudah dibuat sesuai budget kemudian masih bersisa di akhir bulan, maka bisa ditabung lagi. Dengan demikian, jumlah tabungan menjadi bertambah sebab menabungnya di awal menerima uang serta di akhir dari sisa belanja. Tak sedikit ahli keuangan yang menjalankan metode ini dan menyarankannya bagi pemula. Untuk persentase tabungannya terserah, bisa  disesuaikan dulu dengan jumlah uang yang ada apakah mau 10 %, 20 %, 30 % atau bahkan  50 %. Makin besar bisa mengalokasikan uang untuk tabungan maka akan jauh lebih baik. 


6. Simpan ditempat tidak terlihat

Saya pernah menabung di dalam celengan dengan metode tabung agua bekas. Cara menabungnya adalah dengan membuat gulungan uang lalu dimasukkan ke dalam sedotan kemudian disimpan dalam botol. Saya melihat ini dalam sebuah tutorial keuangan di salah satu channelnya para emak-emak. Setelah saya pikir-pikir, tips ini memang sangat membantu. Strategi sederhana tapi sangat bermanfaat khususnya bagi mereka yang berusaha keras bisa sukses menabung di rumah.  Sebab, berdasarkan pengalaman saya kalau tabungan mudah terlihat maka serasa punya banyak uang terus. 

Saya pernah menaruh kotak tabungan di atas lemari dan didekat meja kerja eh malah diambil terus. Jika disimpan disuatu tempat yang tidak mudah terlihat oleh mata bahkan saya jadi lupa kalau saya ada menyisihkan uang. Ngomong-ngomong tentang menyembunyikan tabungan di rumah, saudara saya pernah menabung di atas loteng rumah. Tindakannya memang sedikit aneh dan nyeleneh tetapi dia berhasil mengumpulkan uang sebab sudah diambil. Tips lain adalah dengan titip tabungan sama saudara yang dipercaya atau di celemgan yang tidak mudah dibongkar atau tabungan khusus. Kuncinya disembunyikan dari padangan mata. 


7. Menabung dalam bentuk emas, reksadana atau saham

Strategi lain yang saya praktikkan adalah dengan menyimpan uang tidak dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk tabungan lain. Diantara yang saya coba yaitu tabungan emas baik melalui e-commerce maupun langsung di Pegadaian, menabung reksadana dan menabung saham. Berhubung tabungannya dalam bentuk emas digital, reksadana atau saham, maka saya menjadi malas untuk mengambilnya dibanding dalam bentuk uang cash. Tabungan uang mudah dicairkan tetapi tabungan non uang memerlukan waktu untuk mencairkannya. 

Misalnya tabungan reksadana, membutuhkan beberapa hari kerja baru bisa cair. Tidak langsung masuk ke rekening. Terus juga hanya bisa dilakukan pada hari kerja. Begitu juga dengan tabungan saham yang tidak liquid atau tidak mudah dicairkan. Jika harga saham sedang turun atau mengalami floating loss tentu berat untuk mengambil keputusan menjual. Sebab, setiap orang pasti ingin menjual ketika sudah mendapatkan untung atau ketika harga sudah naik. Agar tabungan ini sukses, saya bahkan menghapus aplikasi di handphone agar tidak terus dilihat. Saya cek sekali sebulan saja. Dalam beberapa bulan saya kadang tidak ingat kalau saya punya tabungan emas, punya tabungan saham maupun reksadana. Jika ingat punya tabungan uang entah mengapa selalu saja muncul ide untuk mencairkan. 


***

Nah, demikianlah tips menabung di rumah agar sukses disiplin, tegas dan tidak bocor karena diambil terus. Milikilah komitmen tinggi yaitu jangan pernah mengambil walau sekalipun. Sekali diambil maka akan menjadi ketagihan, akan terus diambil dua kali, tigas kali, empat kali hingga tabungan habis tidak bersisa. Saya pernah mengalami hal ini dulu di awal-awal belajar menabung. Alhamdulillah sekarang saya sudah disiplin berkat belajar menahan diri, menahan keinginan dan selalu melihat pada impian di masa depan. 

Oya, jika menabung di rumah, maka biarkan saja dulu, tidak usah terus dihitung-hitung. Kalau sering dihitung maka muncul di pikiran bahwa uang sudah terkumpul lumayan banyak dan muncul keinginan untuk mengambil sedikit. Lalui saja, terus menyisihkan uang dan hitung saja di akhir. Jika periode menabung telah selesai, maka teman-teman akan terkaget-kaget melihat jumlah uang yang terkumpul. Tips menabung di rumah tersebut merupakan hikmah yang saya dapatkan dari kegagalan saya menabung dulu. []