Menabung 10 Ribu Setahun Dapat Berapa? Ini 3 Cara Menghitung Total Hasilnya

Menabung merupakan hal yang sulit dilakukan oleh sebagian orang. Mindset kebanyakan orang menabung itu  baru bisa dilakukan jika sudah punya penghasilan besar, saat gaji sudah bersisa. Saat pemasukan bertambah, pengeluaran kadang turut meningkat sehingga uang tidak kunjung berlebih. Padahal jika seseorang  menabung 10 ribu selama setahun, maka hasilnya sangat mencengangkan. 

Hal yang benar adalah menabung bisa dimulai kapan saja tidak harus punya gaji tinggi dan juga tidak harus dalam jumlah besar. Juga tidak perlu menunggu hutang lunas dulu apalagi menunggu kaya dulu. Kapan seseorang akan jadi kaya kalau tidak dimulai dengan disiplin menyimpan uang. Tak heran maka ada pepatah bijak " hemat pangkal kaya". Yup, mereka yang terlahir dari keluarga biasa dengan penghasilan biasa perlu rutin menyisihkan penghasilan jika ingin menjadi kaya. 

Menjadi kaya membutuhkan proses panjang dan mulai dari langkah kecil. Jangan sepelekan dahsyatnya mengumpulkan uang dalam jumlah kecil misalnya menabung 10 ribu selama setahun.  Pelan tapi pasti total uang yang dikumpulkan menjadi lumayan besar.  Apalagi kalau menabungnya ditambah durasi jadi 5 tahun. Sudah bisa digunakan buat DP rumah atau malah buat beli tanah kaplingan. Di tempat saya misalnya, masih ada dijual tanah seharga Rp 15.000.000 dan Rp 20.000.000. Walaupun lokasinya sedikit jauh dari jalan raya utama.


Nah, Menabung 10 Ribu Setahun Dapat Berapa?

Banyak pemula yang bingung berapa total yang akan didapatkan jika menyisihkan uang sebesar Rp 10.000 setiap hari selama 1 tahun. Secara umum, untuk mengetahui hasil total menabung 10 ribu setahun dapat berapa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu : 

1. Menghitung Langsung Setahun

Cara pertama yaitu langsung menghitung total tabungan berdasarkan jumlah hari dalam setahun. Dengan kata lain, mengalikan jumlah hari dengan jumlah tabungan per hari yaitu 365 hari x Rp 10.000 = Rp 3.650.000. Jika tahun ganjil maka bulan Februari ditambah satu hari sehingga menjadi 366 hari x Rp 10.000 = Rp 3.660.000. Langkah ini paling gampang dan sederhana. Hanya saja tidak detail. 

2. Menghitung Bulanan

Cara kedua untuk menghitung menabung 10 ribu setahun dapat berapa adalah dengan membuat rincian perbulan. Kalau saya lebih senang untuk menghitung total tabungan perbulannya dulu dibanding langsung setahun. Jika teman-teman menabung sebesar Rp 10.000 setiap hari, maka dalam sebulan akan terkumpul mulai dari Rp 280.000 - Rp 310.000 tergantung bulannya sebab setiap bulan berbeda jumlah hari. 

Misalnya saja bulan Februari yang berubah-rubah jumlahnya kadang 28, kadang 29 tergantung tahun genap atau ganjil. Jika seseorang rutin menabung 10 ribu perhari mulai dari Januari 2023 kemaren. Maka berikut gambaran kalau dirincikan setiap bulannya :
3. Menghitung Tabungan Harian

Sementara cara ketiga adalah dengan membuat tabel tabungan harian. Cara ini memang terkesan agak ribet karena catatan tabungan akan sangat rinci dan runut. Menurut saya justru langkah ini adalah pilihan terbaik karena teman-teman akan mengetahui sejauh mana kedisiplinan menabung. Bahkan jika lupa menabung maka bisa ditracking atau ditelusuri. 

Namun untuk menjaga agar tetap konsisten menabung, maka menurut saya lebih bagus dibuat catatan tabungan harian menggunakan trik sinking fund. Pembahasan detail mengenai teknik sinking fund ini insaallah akan saya bahas di artikel berbeda. Soalnya saya sudah pernah mencoba dan berhasil membantu saya bisa sukses dan disiplin mengumpulkan uang. Jika teman-teman menabung 10 ribu setahun dimulai dari bulan Januari 2023 kemaren, maka kurang lebih contohnya seperti ini :


Itulah cara menghitung dan membuat tabel tabungan secara rinci yaitu dicatat perhari dalam sebulan. Untuk mendapatkan hasil selama setahun penuh, maka perlu dibuat dulu setiap bulannya. Silahkan dilanjutkan ke bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November hingga Desember. 

Nah, menabung 10 ribu setahun ternyata total yang didapat lumayan besar ya guys yaitu Rp 3.650.000 - Rp 3.660.000. Dengan uang sebesar ini sudah sangat membantu perekenomian keluarga dan bisa digunakan untuk modal usaha juga. Saya pernah membaca buku bahwa ada orang yang menabung untuk membuka warung kelontong. Rasanya, saya ingin juga menabung untuk bisnis warung harian. Dengan uang Rp 3.650.000  tentu sudah bisa membeli banyak produk untuk mengisi etalase warung. Bahkan ada yang punya warung harian dengan modal Rp 2.000.000 saja.

Oya, untuk memulai menabung tidak harus dimulai dari bulan Januari hingga Desember. Bisa kapan saja. Misalnya, mulai sekarang bulan Agustus 2023. Jika mulai bulan Agustus maka setahunnya dihitung saja 12 bulan, maka waktu setahunnya adalah di bulan Juli 2024. Begitu juga mulai menabung di bulan lain, tinggal menyesuaikan saja.
 

***

Hal paling sulit dari menabung 10 ribu setahun adalah mengalahkan keinginan-keinginan. Keinginan untuk membeli ini itu. Seseorang sering terjebak oleh keinginannya sendiri, oleh hawa nafsunya. Padahal agar bisa mengumpulkan uang secara rutin setiap hari dibutuhkan ketegasan. Berani mengatakan tidak pada berbagai godaaan baik itu promo belanja, anak maupun anggota keluarga yang mungkin minta macam-macam. Hal-hal yang membuat menghabiskan uang dan tidak jadi menabung.

Jika menabung 10 ribu setahun dirasa masih berat, maka teman-teman bisa mengurangi jumlahnya. Menabung 5 ribu setahun pun tidak masalah. Asalkan konsisten menyimpan uang maka hasilnya akan luar biasa. Mungkin awalnya terlihat kecil tetapi semakin ditumpuk maka berubah menjadi besar. Bahkan uang recehan sisa belanja di pasar saja jika rutin dikumpulkan akan membuat seseorang menjadi kaya. 

Terakhir, yuk semangat menjalani hidup sederhana dan hemat sebab hemat adalah pangkal menjadi kaya raya. Seperti kata pepatah " berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tapian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian."[]