Pengalaman Pertama Membeli Perhiasan Emas Secara Online




Menjelang akhir tahun 2020 ini semangat menabung dan investasi emas saya begitu menggebu-gebu. Ya, karena saya mulai belajar menekuni bagaimana mengelola keuangan rumah tangga. Juga lagi ramai-ramainya pembahasan emas dimana-mana. Selama pandemi harganya bergejolak. Dalam 2 bulan terakhir harga naik drastis dan beberapa hari lalu juga sempat turun. Mumpung lagi mahal, orang-orang berbondong-bondong menjual. Begitu pula, sebagian orang mulai sadar akan pentingnya investasi ini termasuk saya. 



Saya mulai menyisihkan uang untuk menabung setiap bulan. Sudah memprediksi bahwa pada bulan ini seharusnya ada terkumpul sedikit dana yang bisa dipakai buat beli perhiasan. Oleh karena itu, saya sudah mulai searching mencari  toko emas online terpercaya sejak 2 minggu yang lalu di Shopee. Setelah lihat disana-sini, akhirnya saya memutuskan beli sepasang anting ring ukir dan cincin polos. Inginnya sekalian beli cincin hailay, setengah ring dan gelang cartier atau bangle tapi ditunda dulu. Menunggu uang tabungan berikutnya cukup, moga kedepannya terwujud.



Oya, ini adalah pengalaman pertama saya beli emas secara online. Pengalaman pertama tapi langsung belanja di 2 toko berbeda. Awalnya saya ragu. Takut kena tipu oleh toko yang menjual produk palsu. Juga takut paket hilang di tangan pihak ekspedisi, takut ketahuan kalau isinya emas terus diambil oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Terlebih suami saya berungkali bertanya, " ibund yakin mau beli emas di internet?". Suami saya sepertinya juga sempat ragu apakah aman. Namun, karena saya bilang yakin akhirnya dia juga setuju.
 


Alasan Saya Membeli Perhiasan Emas Secara Online



1. Menurutkan rasa penasaran dan membuktikan anggapan. Saya tergolong aktif belanja daring dalam 6 tahun terakhir, sering membeli berbagai macam produk dan harga. Alhamdulillah sejauh ini semuanya baik-baik saja. Namun, anehnya, entah mengapa kok selama ini saya belum pernah terpikir membeli emas online. Baru kali ini terbesit keinginan untuk mencoba.

Menurut anggapan awam saya, "sekarang hampir semua produk bisa diperoleh secara daring. Bahkan produk yang jauh lebih mahal dari emas. Sepertinya membeli emas online juga sudah menjadi hal biasa bagi sebagian orang. Tidak jauh berbeda saat belanja barang lainnya". Anggapan inilah yang ingin saya buktikan pada diri saya sendiri. 


2. Saya lagi agak malas ke toko emas offline. Sebenarnya, toko emas tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya sekarang. Dalam seminggu biasanya kami lewat toko tersebut 1-2 kali. Namun, saya malas saja berhenti dan membeli disana terlebih di masa pandemi ini. Penyebab lainnya mungkin karena saya sudah terbiasa belanja daring, jadi tidak begitu antusias belanja luring/offline. Saya belanja offline hanya untuk membeli lauk pauk, sayur mayur, jajan kue serta buah. Selebihnya online seperti gamis, daster, baju bayi, benih tanaman, hijab, standing hanger, bunga, pajangan, kain gorden, dekorasi dan lainnya. 


3. Lebih leluasa dan bebas memilih.  Saya tipikal yang suka ragu dalam memilih. Untuk mendapatkan model yang pas di hati saya membutuhkan waktu untuk memilih dan membandingkan satu sama lain. Kalau asal pilih atau dalam keadaan terburu-buru biasanya saya sering menyesal karena salah beli atau terpaksa membeli. Tentunya tidak bisa berlama-lama di toko offline apalagi ada pelanggan lain yang datang. Segan berat. Saya sering merasa tidak puas melihat dan mencoba produk ini itu jika di toko offline. 
 

4. Variasi lebih banyak. Sebagaimana diketahui, di e-commerce terdapat ribuan hingga jutaan penjual yang berasal dari berbagai kota di Indonesia bahkan manca negara. Jika membeli di toko offline lokal, pastilah pilihannya terbatas. Berbeda dengan toko online, variasi produk jauh lebih banyak dan beraneka ragam. Bagi yang berdomisi di Sumatera tidak dibatasi membeli dari pedagang Sumatera saja, bisa membeli dari pulau lain. Masing-masing daerah memiliki ciri khas dan model perhiasan masing-masing. 


5. Saya bertemu toko yang membuat saya yakin. Didorong rasa penasaran, saya pun iseng-iseng searching dan  ketemu beberapa toko yang ratingnya 4.9 dari skala 5.0 dan jumlah pengikutnya sudah 26 ribu lebih. Saya perhatikan lumayan banyak konsumen yang membeli hingga berlangganan. Review produknya rata-rata juga bagus. Di setiap produk dibuat deskripsi yang jelas tentang kadar emas yang dijual serta diberikan informasi bahwa setiap pembelian akan disertai surat serta tidak menjual emas imitasi. Hanya emas asli. Disamping itu, toko tersebut juga memberitahu bahwa pembeli bisa menjual kembali di tokonya. 


6. Membeli masih dalam skala kecil atau eceran. Berhubung sebelumnya saya belum pernah punya pengalaman membeli perhiasan emas secara daring, maka untuk pembelian pertama ini saya batasi dalam skala kecil yaitu 1 gram saja. Kalau diatas 5 gram atau 10 gram sepertinya saya lebih cenderung membeli offline saja misalnya di toko perhiasan emas, butik antam atau pegadaian. 




Kesan Membeli Perhiasan Emas Secara Online Pertama Kali



1. Pemilik toko ramah. Saya memesan di dua toko yang berbeda. Satu beralamat di Medan dan satu lagi di Bekasi. Untuk toko yang di Medan saya bertanya dulu melalui fitur chat karena saya bingung dengan ukuran cincin yang akan saya beli. Sekalian untuk memastikan apakah ready ukuran paling kecil. Jari saya kecil mungil, jadi ya harus dipastikan apakah tersedia atau harus pre order dulu. Saya mengirim chat di atas jam 8 malam ternyata langsung dibalas dalam hitungan menit. Bahkan si penjual minta waktu sebentar mencarikan size yang sesuai dengan kebutuhan saya. Sekitar 15 menit kemudian cincin emasnya deal dan langsung saya bayar. Si penjual mengirimkan chat mengucapkan terimakasih telah berbelanja di tokonya. 


2. Pengiriman sebelum 1x24 jam. Saya pesan malam hari sekitar jam 9 malam dan besok harinya sudah dikirim. Tidak sampai 1 hari sejak jam pembuatan pesanan. Produk sampai ke tangan saya juga tidak terlalu lama. Saya pesan tanggal 6 malam, tanggal 10 sudah saya terima keduanya. 


3. Penjual amanah dan dapat dipercaya. Berdasarkan pengalaman saya membeli di 2 toko tersebut, alhamdulillah penjualnya jujur dan bisa saya percaya. Tentu saja tidak semua penjual online yang amanah, ada juga beberapa toko yang saya lihat ratingnya rendah dan beberapa pembeli merasa tertipu. Oleh karena itu, konsumen harus bijaksana dalam memilih toko. 


4. Paket dikirim rapi dan terlindungi.  Kedua produk yang saya beli di 2 toko berbeda tersebut alhamdulillah packing paketnya lumayan rapi dan aman. Satunya pakai dus kecil dan kuat dilapisi segel bertuliskan Shopee. Sementara yang satu lagi, tidak pakai dus alias hanya pakai buble wrap berlapis. Perhiasan emas dibungkus dengan plastik zip dan diletakkan dalam dompet. 


5. Aman selama proses pengiriman di ekspedisi. Untuk toko yang dari Bekasi, di alamat pengirim tidak ada tulisan kalau pengirimnya dari toko emas sehingga tidak ada yang mengetahui kalau itu isinya emas. Sementara itu, toko yang dari medan ada link nama tokonya di Shopee yang bertuliskan emas. Tulisannya agak kecil dan sekilas tidak terlalu mencolok. Paketnya lancar sampai saya terima, tidak ada kerusakan selama proses pengiriman di kurir. 



6. Hasilnya lumayan sesuai dengan harapan. Saya suka cincin polosnya walau ukuran masih agak sedikit longgar di jari manis kiri. Tidak masalah karena sebenarnya ini size paling kecil di toko tersebut. Namun, saya tetap mau beli. Masih bisa saya pakai di jari tengah kiri atau jari manis sebelah kanan. Sementara itu, untuk anting ring ukirnya saya agak susah memasangnya sebelah. Salah satu lubang pengkait anting terlalu kecil dan sempit sehingga agak kesulitan dipasang. Namun, secara umum saya senang produk sesuai harapan dan tidak rusak. 




Apakah Membeli Emas Secara Online Aman?


Pada dasarnya aman sebagaimana membeli produk lainnya. Hanya saja di dunia belanja daring konsumen dituntut pandai melindungi diri dengan menjaga kerahasiaan transaksi. Selain itu, juga harus teliti dan berhati-hati. Bagaimanapun, tidak ada gading yang tidak retak. Meskipun aman tapi sewaktu-waktu bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan yang mana tidak hanya disebabkan faktor kelemahan toko online tetapi juga karena kelalain konsumen itu sendiri.  




Apakah Kedepannya Saya Masih Belanja Emas Secara Online?
 


Iya, insaallah saya akan belanja ulang baik di toko yang sama ataupun di toko emas lain yang menurut saya terpercaya. Seperti yang saya singgung tadi, setelah ini saya merencanakan membeli gelang, kalung dan cincin lagi. Hanya saja sementara waktu saya batasi tidak lebih dari 5 gram. Sementara maksimal belanja 2,5 gram atau sekitar Rp 2.500.000 saja. 




***



Melihat model perhiasan emas online yang bagus dan cantik, rasanya ingin memakai lebih banyak gaji bulanan yang ada buat beli emas. Sayangnya, hal tersebut tidak mungkin terjadi saat ini karena ada kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi. Jadi, kudu sabar.  Mungkin teman-teman ada yang bertanya, mengapa saya tidak langsung investasi membeli emas batangan antam saja? 


Pertimbangan saya adalah ingin punya dalam bentuk perhiasan dulu, emas yang bisa saya pakai. Setelah perhiasan ini selesai, rencananya saya fokus membeli emas batangan. Bukan lagi perhiasan. Khusus investasi emas batangan, masih belum fix apakah membeli di toko emas biasa, pegadaian atau langsung ke antam. Mungkin nanti bisa saya bagi informasinya ya.