Cara Saya Atasi Nasi Rice Cooker Bau Busuk, Kuning dan Cepat Basi

Aduuh, rasanya terkejut sekali sudah beberapa kali buka ricecooker atau magic com mau makan ternyata nasi sudah bau dan kuning saja.  Anehnya, walau terjadi perubahan warna dan aroma nasi tersebut tidak basi alias masih bisa dimakan sebenarnya. Hanya saja karena baunya sangat menusuk hidung, seperti bau bangkai. Oleh karena itu, tidak berani makan. Bawaannya pingin muntah dan mual-mual begitu membuka penutup. 

Oya, hal yang membuat kesal adalah nasi tersebut baru beberapa waktu dimasak, belum 1 x24 jam. Masak malam hari, mau makan pagi sudah tidak bisa. Kalau nasi yang dimasak dan dibiarkan berhari-hari bisa dimaklumi, wajar ya bau dan berwarna kuning. 

Mendapati keadaan ricecooker yang seperti itu, kecewanya kebangetan karena lapar tapi belum jadi bisa makan. Mau beli diluar kadang malas dan juga kepikiran isi dompet. Tak hanya itu, juga merasa jadi manusia paling mubazir karena nasi yang begitu banyak harus dibuang. Bukan sekali tapi berkali-kali. 

Kalau ditotal dalam sebulan ada sekitar 2 kg beras yang terbuang begitu saja. Malah tidak punya ayam atau ikan lagi buat dikasih makan. Belum lagi letih bersihin nasinya, harus direndam lama karena lengket dan dicuci berulangkali baru bisa dipakai.

Agar nasi awet dan tidak basi, kata adik saya bisa diatasi dengan menggunakan jeruk nipis. Katanya lumayan ampuh menghilangkan bau. Caranya, begitu mau masak dan cuci beras, campurkan beras dengan air perasan jeruk. Ibu saya yang pernah mencoba katanya solusi ini berhasil. Namun, setelah saya ikuti ternyata tips ini tidak mempan. Tetap tidak ada perubahan. 

Makin kesal dan bosan menghadapi masalah tersebut, saya kemudian berpikir apa yang salah ya?
Apakah benar ricecookernya salah, rusak, kurang bagus dan harus beli baru lagi padahal baru 1 tahun pemakaian ?
 Apa penyebab nasi menjadi bau dan kuning?
Bagaimana cara memperbaiki rice cooker nasi cepat basi tersebut, apakah harus ke jasa tukang servis?
Apakah ada solusi lain agar nasi tetap awet dan tidak gampang berubah warna, misalnya pakai zat apa gitu?

Pada akhirnya saya mencoba untuk introspeksi diri dan memakai logika sebagai orang yang awam. Bukankah dimana-mana bau busuk dan perubahan warna dipicu oleh bakteri? Bukan hanya pada rice cooker, bahkan buah dan sayur pun sering mengalami hal ini. 

Ya, di alam bakteri selalu muncul dan bersarang di tempat yang kurang bersih. Saya kemudian berkesimpulan bahwa rice cooker saya ini kurang terawat dengan baik. Mengapa dulu pada awal membeli belum ada bau? Karena bagian-bagian penanak nasi masih bersih semua. Makin kesini dipakai entah berapa kali terjadi penumpukan uap dan cipratan cairan beras di lokasi-lokasi tersembunyi. 

Setelah saya lakukan beberapa langkah, alhamdulillah berhasil dan efektif mengatasi keluhan nasi kuning dan bau tersebut. Dalam kaca mata saya, sebenarnya satu-satunya cara memperbaiki rice cooker adalah dengan lebih telaten merawatnya. Semakin sering diperhatikan penggunaannya, penanak nasi tersebut akan berfungsi sebagaimana mestinya. Intinya, kesalahan tidaklah terletak pada produk tetapi pada cara perlakuan pengguna. 

Meskipun berkali-kali membeli penanak nasi baru kejadian yang sama akan terus terulang kalau tidak dirawat dan dibersihkan secara berkala. Sebenarnya cara mengatasi nasi cepat bau busuk, kuning dan basi bisa dilakukan sendiri di rumah. Tidak perlu ke jasa servis dan mengeluarkan biaya. Nah, berikut tips, trik dan cara yang saya lakukan :


1.  Membersihkan bagian dalam dan luar ricecooker termasuk bagian tersembunyi

Langkah pertama adalah saya membersihkan ricecooker ini secara menyeluruh. Selama ini dibersihkan tapi tidak totalitas, hanya bagian dalam dan bagian-bagian yang terlihat saja. Nah, ini dia 6 bagian yang harus dicek dan dibersihkan secara detail.


 
1.1 . Lapisan tutup atas bagian dalam dan cincin segel

Lapisan ini merupakan lokasi paling sering terkena uap nasi. Tak jarang ditemui ada seperti uap padat berbentuk potongan kecil-kecil menempel karena telah terjadi penumpukan. Pada bagian plastik akan didapati sedikit genangan air. 

Nasi yang baru dimasak menghasilkan uap panas yang menjadi butiran keringat di tutup atas. Setiap kali membuka ricecooker air tersebut mengalir ke bagian samping yang berlubang untuk disalurkan ke penampung tetesan air. Kalau butiran air tersebut jarang dilap maka sering jatuh ke dalam nasi yang bisa membuat nasi jadi lembek.

1.2. Buka katup uap

Bagian ini seperti tombol yang menonjol di tutup luar atas. Katup uap ini merupakan penampakan teratas dari saluran pembuangan uap. Jadi, terhubung ke dalam ricecooker melalui lubang-lubang kecil. Ketika nasi dimasak, diaduk dan dibuka maka uap panas akan keluar melalui corong tersebut. 

Ketika saya buka katup uap, waduhh ada kotoran berwarna kecoklatan. Apalagi kalau bukan uap nasi yang mengumpul terlalu lama dan mulai membusuk. Saya jadi ngeri sendiri saat membayangkan kotoran tersebut jatuh perlahan-lahan ke nasi melalui lubang pembuangan uap. Pantas nasi cepat bau dan basi. Kotoran tersebut bisa mengontaminasi.

1.3. Buka kotak penyimpanan tetes air 

Walau bagian ini terletak jauh di luar samping body riceecooker, kalau dibiarkan dalam jangka lama bisa jorok juga. Tetes air memasak nasi yang cenderung berwarna putih beras lama-lama menjadi pekat dan sedikit padat serta berubah agak kekuningan. Tidak mustahil menimbulkan bau busuk karena jarang dibersihkan. 

Bentuknya yang agak pipih, mungkin menyulitkan untuk membersihkan bagian dalam. Gunakanlah sikat kecil atau alat yang kira-kira bisa membantu. Jika terlalu kotor rendamlah atau kocok-kocok dengan air.

1.4. Pinggir atas

Merupakan body riceooker bagian atas sebelum penutup. Lokasi tipis karena tengahnya buat menaruh penanak nasi. Namun, tidak boleh dilewatkan begitu saja. Ketika memasak apalagi kalau kebanyakan air biasanya ikut tumpah di bagian ini. Bahkan tak jarang ada nasi tercecer. 

1.5. Bagian dalam bawah atau inner cooking pan

Ini merupakan bagian yang ada tembaganya, tempat meletakkan piringan dan alat penghantar panas dari listrik. Berhubung lokasi ini berperan penting saat memasak nasi, saya sarankan menutup bagian tersebut ketika membersihkan ricecooker dengan cairan. Hal ini dikhawatirkan terkena air. 

Untuk membersihkan bagian-bagian diatas, saya menggunakan spon dan sabun cuci piring yang biasa dipakai. Kalau pakai air saja kotoran yang lama menempel tidak mau hilang. Agar sisa-sisa sabun tidak tinggal di ricecooker, sapulah dengan kain kering dan bersih.

1.6. Cooking pan

Biasanya panci penanak nasi susah dibersihkan langsung karena nasi lengket dan keras. Sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan air baik menggunakan air hangat atau dingin. Setelah sekitar 30 menit kemudian, gosoklah dengan pencuci piring hingga sisa-sisa nasi yang menempel hilang. Baru kemudian panci siap digunakan kembali.


2. Mengeringkan dan menjemur terlebih dahulu

Sebenarnya jika dilap pakai kain kering dan bersih mungkin sudah cukup, tidak apa-apa. Namun, saya merasa lebih yakin dan senang saja kalau setelah dicuci dijemur dulu. Sejak dulu kita diajarkan kalau pakaian atau pun barang dapat dikeringkan dengan dijemur dibawah sinar matahari. Dipercaya juga bisa membantu membunuh kuman. 


3. Masaklah nasi untuk sekali makan atau maksimal untuk 1 hari makan

Kesalahan yang sering saya lakukan adalah memasak nasi dalam jumlah besar agar tidak sering masak. Celakanya, malah tidak habis. Berhubung masih ada nasi di riceooker, jadi dibiarkan saja. Masalah timbul disini, semakin lama nasi dalam penghangat maka kondisi nasi semakin berubah. Bisa keras, bisa bau dan berubah warna.

Setelah bagian-bagian penanak nasi dibersihkan, masaklah nasi dalam porsi yang wajar. Tidak berlebihan. Kalau saya 1 kali sehari. Namun, teman saya mensiasati setiap kali mau makan masak nasi dulu secukupnya sehingga tidak ada nasi yang menumpuk di magic.

Oya, hindarilah mencampurkan nasi lama dengan beras baru saat memasak. Ada sisa nasi dan takut mubazir, sebagian orang memasak nasi tersebut kembali dicampurkan saat mencuci beras. Ada juga yang menaruh nasi dingin sisa sebelumnya ke atas nasi yang baru matang agar nasi tersebut juga ikut hangat dan enak dimakan kembali. 


4. Mengaduk nasi dan mengeluarkan uap

Dulu saya jarang sekali melakukan tips ini karena tidak ada kepikiran sama sekali. Akan tetapi, saya sering melihat ibu melakukan hal ini. Tidak hanya ketika memasak dengan rice cooker, ketika pakai tungku kayu pun tutup nasi dibuka kemudian diaduk-aduk. Tidak perlu lama, beberapa saat saja sudah cukup. Cara ini dipercaya membantu mengurangi uap air dan panas yang terperangkap di dalam penanak nasi. Nasi menjadi lebih kering dan tidak lengket.


5. Pertimbangkan lagi pilihan beras

Pada kasus yang saya alami, saya mengamati bahwa beras jenis tertentu lebih cepat bau dan menguning. Beras tersebut lengket seperti memasak beras ketan. Entah kenapa, nasi saya yang lembek karena kelebihan takaran air juga cepat sekali berubah rasa dan aromanya. Cepat basi. Sementara nasi yang tidak lembek dan kering hanya berubah warna dan bau saja tapi tidak basi alias masih bisa dimakan.

Kemudian saya beralih pada beras lain, juga kalau masak kadar airnya benar-benar diperhatikan. Alhamdullillah masalahnya jarang terjadi lagi. Dengan kata lain, jenis beras yang dimasak bisa saja berpengaruh meskipun tidak secara langsung.


***

Agar nasi di ricecooker tidak bau busuk, kuning dan cepat basi memang harus sedikit lebih rajin dan meluangkan waktu. Ketelatenan dan kedisiplinan sangat dibutuhkan. Kalau saya lupa  membersihkan dalam dua minggu, keadaan tersebut terulang lagi. Jadi, saya sarankan bersihkan minimal 1 kali seminggu tapi kalau sanggup 2 kali seminggu akan jauh lebih baik. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Jika kamu mengalami pengalaman berbeda atau solusi lain yang lebih ampuh, yuk berbagi di kolom komentar.[]